Hari keempat usai peristiwa peledakan di masjid SMAN 72 Jakarta Utara, seluruh siswa diinstruksikan untuk sekolah dari rumah. Peristiwa yang terjadi pada Jumat (7 November 2025) tersebut diketahui melukai puluhan korban termasuk terduga pelaku. Atas adanya kasus ini, berbagai spekulasi muncul tentang motif pelaku, salah satunya adalah perundungan. Mengutip detikNews, Polri masih berupaya keras untuk mengungkap motif di balik ledakan tersebut termasuk dugaan pelaku yang kerap menjadi korban perundungan atau bullying. Kapolri membenarkan bahwa hal itu menjadi salah satu fokus pendalaman.
Beberapa waktu belakangan, institusi sekolah tengah disorot terkait adanya sejumlah tindakan kekerasan yang dilakukan siswa maupun guru. Sebelumnya, dunia pendidikan indonesia diramaikan oleh penamparan guru kepada murid yang kedapatan merokok. Lalu seperti apa cara menciptakan lingkungan sekolah yang jauh dari kekerasan termasuk perundungan? Ikuti ulasannya dalam Editorial Review bersama Ketua KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah.











































