Lembaga survei Political Marketing (PolMark) Indonesia menyebut sebanyak 4,3 persen pemilih di Jakarta rusak hubungan pertemanannya akibat Pilpres 2014. Sementara itu, pada Pilgub DKI 2017, ada 5,7 persen yang rusak hubungan pertemanannya. Angka tersebut berpotensi meningkat di Pilpres 2019 karena pengaruh penyebaran opini dan hoax di media sosial.