Sekretaris Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa, Ismed Hasan, menyebut pada 20 Mei memang banyak jemaah yang datang dari luar kota ke masjid. Namun pihaknya mengatakan tak bisa mengetahui motif atau niat dari masing-masing jemaah yang datang, lantaran hari ini bertepatan dengan iktikaf. Hal ini sekaligus membantah keterlibatan mereka dalam aksi kerusuhan yang terjadi pada 22 Mei 2019.