Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, William Aditya Sarana juga menyebutkan sejumlah temuan dana lainnya yang tak wajar dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020 DKI Jakarta. Di antaranya pengadaan ballpoint dan komputer untuk pendidikan di DKI yang hampir mencapai Rp 200 miliar.