Presiden Joko Widodo memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur. Namun peneliti Forest Watch Indonesia (FWI), Anggi Prayogi Putra, menyatakan ibu kota negara baru punya potensi terhadap bencana alam. Wilayah tersebut punya risiko banjir, terutama di wilayah Teluk Balikpapan.