Bupati dan Ketua DPRD Kutai Timur yang juga pasangan suami istri itu memiliki peran masing-masing dalam kasus suap infrastruktur yang menjerat mereka. Dijelaskan bahwa Ismunandar selaku bupati selaku penjamin anggaran, dan Encek UR Firgasih selaku ketua DPRD melakukan intervensi dalam penunjukan pemenang proyek.