Presiden Joko Widodo meminta Menteri Dalam Negeri memberi ketegasan dan peringatan keras terkait Pilkada 2020 agar tak menjadi kluster baru penularan virus Corona. Jokowi menyoroti klaster pilkada yang pendaftarannya dibuka pada 4-6 September 2020 kemarin menimbulkan kerumunan saat mendaftar padahal sudah dilarang.