Selain di Jakarta, ada 2 pimpinan TNI yang jadi penanda sejarah kelam 30 September 1965. Danrem 072/Pamungkas Yogyakarta, Brigjen (anumerta) Katamso Darmokusumo dan Kasrem Kolonel (anumerta) Sugiyono, dihabisi oleh sejumlah oknum yang bersimpati pada gerakan Gerakan 30 September (G30S). ‘Lubang buaya’ ini jadi saksi bisunya.