Menteri Riset dan Teknologi atau Kepala Badan Riset dan Inovasi Indonesia (BRIN), Bambang Brodjonegoro, menyebut bahwa akurasi GeNose dalam mendeteksi virus Corona cukup tinggi, bahkan sensitivitasnya mencapai 92%. Bambang juga mengklaim ada 5 perusahaan yang siap memproduksi GeNose.