Telegram Polri jadi sorotan lantaran ada beberapa poin yang salah satu isinya melarang media untuk menyiarkan tindakan kepolisian yang arogan dan berbau kekerasan. Namun Telegram itu langsung dicabut Kapolri Jenderal Listyo Sigit sehari setelah surat telegram bernomor ST/750/IV/HUM/345/2021 itu muncul.