Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Giri Suprapdiono menceritakan pengalamannya mengikuti tahapan tes Aparatus Sipil Negara (ASN) yang menjadi kontroversi di lembaga antirasuah itu. Dia menganggap tes tersebut merupakan pengembangan dari tes radikalisme.