Setelah 20 tahun militer AS menggunakan Lapangan terbang Bagram sebagai pusat komando perang, akhirnya negeri Paman Sam meninggalkan pangkalan tersebut dalam senyap pada Jumat (2/7). Pasukan AS meninggalkan 3,5 juta barang milik mereka mulai dari persediaan makanan hingga kendaraan lapis baja.