Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menilai upaya pengacara kondang, Yusril Ihza Mahendra, untuk menggugat AD/ART Partai Demokrat sebagai 'langkah mabuk'. Herzaky menilai Yusril saat ini hanya ingin mencari perhatian.