Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan ilmu titen yang kerap menjadi pegangan nelayan jadi “ambyar” akibat perubahan iklim. Ilmu tradisional yang mempelajari gejala alam tidak lagi dapat jadi acuan di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.