Menteri Sosial Tri Rismaharini memaksa seorang tunarungu berbicara saat peringatan Hari Disabilitas Internasional 2021 pada Rabu (1/12) lalu. Ia yakin bahwa tunarungu bisa bicara apabila dilatih seperti Stafsus Milenial Presiden Jokowi Angkie Yudistia.
Aksi pemaksaan tersebut kemudian disanggah perwakilan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) karena Risma dianggap tak menghargai keragaman kemampuan masing-masing anak disabilitas.