Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan melalui juru bicaranya, Jodi Mahardi, meminta Ekonom Faisal Basri untuk membuka data tudingan lubang tambang dekat lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Faisal juga diminta beri penjelasan ke publik jika data yang disampaikan tidak kredibel.