Pengusaha sekaligus terdakwa kasus dugaan korupsi pengelolaan timah, Harvey Moeis menganggap uang Rp 100 juta per bulan seperti uang jajan. Hal itu terungkap saat Harvey menerima bayaran Rp 50 juta hingga Rp 100 juta per bulan selama mewakili PT Refined Bangka Tin (PT RBT) dalam kerja sama dengan PT Timah Tbk.