Meski kehilangan kaki kanannya akibat ambruknya musala Pondok Pesantren Al-Khoziny, Syaiful Rosi Abdillah (13), tetap bertekad untuk kembali mondok. Rosi, santri kelas 3 SMP itu mengatakan, ia ingin melanjutkan pendidikan di tempat yang selama ini sudah ia anggap rumah kedua.