Densus 88 menyebut dari lima pelaku yang diduga merekrut anak-anak ke jaringan terorisme salah satunya merupakan 'pemain lama' yang pernah terlibat kasus serupa, sementara empat lainnya merupakan pelaku baru.
Polisi menyebut pemain lama terafiliasi dengan jaringan Ansharut Daulah yang berhubungan dengan ISIS.











































