Ninuk Dwi Wuriyani (41) adalah seorang guru tunarungu yang mendedikasikan dirinya menjadi pengajar di salah satu sekolah luar biasa di Jakarta. Meskipun memiliki keterbatasan, Ninuk tidak merasa minder dan kerap menyemangati anak-anak muridnya agar mau menggunakan bahasa isyarat sebagai identitas diri seorang tunarungu. Seperti apa kisahnya?