Pemkot Surabaya akan mulai memberlakukan pasistem pembayaran non tunai pada 1 Februari 2024. Sebanyak 1.370 Titik parkir akan dilengkapi barcode untuk scan QRIS.
Namun, penerapan pembayaran non tunai di awal Februari itu ternyata tidak mutlak harus dipatuhi. Pemkot Surabaya masih membolehkan pengguna jasa untuk membayar parkir secara tunai.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan penerapan parkir QRIS di Kota Pahlawan ini untuk mengukur sikap warga. Apakah cenderung memilih QRIS atau masih banyak yang memilih tunai.
Ada dua penilaian. Bila warga lebih banyak memilih bayar parkir dengan QRIS berarti masyarakat Surabaya sudah siap dengan teknologi. Sebaliknya bila warga masih cenderung memilih bayar parkir tunai.
Saksikan laporan selengkapnya hanya di detikPagi!