Lahirnya Danantara hari ini menyisakan sejumlah pertanyaan di benak masyarakat. Beberapa hari sebelumnya, badan pengelola investasi ini merangsang gerakan tarik dana di bank plat merah atau Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Hal ini tidak lain dipengaruhi oleh kekhawatiran jika Danantara akan berakhir tragis seperti kasus 1 MDB di Malaysia.
Sementara itu, dari kalangan pengamat muncul sejumlah pertanyaan mulai dari proses audit di masa depan hingga sosok yang akan bertugas sebagai pengawas dan pelaksana lembaga ini. Hal serupa juga diserukan oleh kelompok pengusaha. Sekretaris Jenderal HIPMI, Anggawira, menyebut jika Danantara perlu dikelola secara independen dan jauh dari kepentingan politik. Alasannya, Danantara nantinya akan memiliki peran penting sebagai instrumen dalam pengelolaan aset negara secara profesional menuju target pertumbuhan ekonomi 8%.
Lalu bagaimana masyarakat perlu menyikapi lahirnya Danantara? Apa saja kedigdayaan yang bisa dilakukan Danantara? Menghadirkan Wakil Redaktur Pelaksana detikFinance, ikuti diskusinya dalam Editorial Review.