Pengamat sekaligus pakar komunikasi politik Universitas Padjadjaran, Lely Arrianie, menyebut kemunculan tabloid 'Indonesia Barokah' sebagai upaya untuk menggeser militansi pendukung pasangan tertentu. Meski isinya dianggap menyerang kubu Prabowo-Sandi, Lely menyebut 'Indonesia Barokah' tak lebih sadis daripada majalah 'Obor Rakyat'.