Dubes RI untuk Filipina, Agus Widjojo yang juga merupakan putra dari pahlawan revolusi, Mayjen TNI (Anumerta) Sutoyo Siswimiharjo mengatakan pembubaran TAP MPRS 25 Tahun 1966 bukan untuk mengakui Partai Komunis Indonesia (PKI) benar. Tapi menurutnya, ada sisi lain yang harus dikedepankan yaitu Indonesia yang lebih maju dan demokratis.