Penderitaan atau musibah sesunggunya adalah “surat cinta Tuhan”. Tuhan merindukan hamba-Nya tetapi undangannya berupa kenikmatan dan kemewahan tidak digubris, maka Tuhan mengubah surat undangannya dalam bentuk musibah.
Penderitaan atau musibah sesunggunya adalah “surat cinta Tuhan”. Tuhan merindukan hamba-Nya tetapi undangannya berupa kenikmatan dan kemewahan tidak digubris, maka Tuhan mengubah surat undangannya dalam bentuk musibah.