seorang kakektinggal bersama kedua cucunya dalam gubug sempit di kawasan Kalibaru Cilincing, Jakarta Utara.
Minimnya kemampuan, membuat Sukarno tidak punya pililihan lain untuk bertahan. Kemiskinan menariknya pada krisis kesehatan. Bagi cucunya, keaadan ini menjadi olokan oleh teman-teman sepermainan.