Usia anak sudah selayaknya dilimpahi kasih sayang orang tua dan tidak perlu memikirkan pahitnya hidup. Hal sebaliknya terjadi pada anak-anak di Panti Asuhan Bakti Luhur di Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang harus menghadapi kenyataan buruk sejak dini.
Kurang kasih sayang ditambah hidup dalam keterbatasan, mengakibatkan anak-anak ini sudah kenal akrab dengan kata prihatin dan berbagi. Makanan, minuman, bahkan sabun harus digunakan sehemat mungkin agar semua bisa merasakannya dan tidak ada yang terbuang.











































