Tangis Bu Omin tumpah seolah seluruh beban di pundaknya luruh menjadi bulir air mata. Kesedihannya meluap dan dia hanya berucap "Cuma...sudah nasib," ungkapnya lirih.
Terakhir kali ketika tim berbuatbaik.id datang ke sana, Ibu Omin masih tinggal di rumah dengan dinding anyaman bambu. Terkadang atap rumahnya pun bocor. Namun dengan bantuan donasi dari Sahabat Baik, Ibu Omin bisa merenovasi rumahnya. Kini rumahnya berdiri dengan dua lantai. Ibu Omin juga membeli seperangkat sofa dan televisi baru.