Pengamat INDEF Prediksi Momen Puncak Badai Ekonomi

20DETIK

   |   
4,958 Views | Kamis, 24 Apr 2025 18:52 WIB

Belum lama, kasus premanisme kembali mencuat. Namun bukan pada skala personal, aksi premanisme ini bahkan disebut-sebut menggoyang citra Indonesia di mata para investor. Peristiwa yang dimaksud adalah gangguan ormas terhadap pembangunan pabrik produsen mobil listrik asal China, BYD. Masih soal sektor yang sama, Dana Moneter Internasional (IMF) meramalkan jika pertumbuhan ekonomi RI hanya akan menyentuh angka 4,7%. Hal tersebut disebabkan oleh efek dari tarif resiprokal yang ditetapkan oleh Donald Trump. Tidak hanya itu, IMF juga memperkirakan jika jumlah pengangguran di Indonesia akan meningkat tipis dari tahun sebelumnya menjadi 5,0%.

Lalu bagaimana situasi ekonomi Indonesia sebenarnya? Benarkah cita-cita pertumbuhan ekonomi era Prabowo sudah jatuh terjegal resiprokal? Menghadirkan Pengamat Ekonomi INDEF, Tauhid Ahmad, ikuti diskusinya dalam Editorial Review.

tim 20detik - 20DETIK